Rahsia Taman Eden (2)

Pagination Example - Page 1

Adam (AS), bagaimanapun, tidak mematuhi Wasiat Tuhan dan telah melanggar Perjanjian dengan memakan dari Pohon Terlarang tersebut.

Imam Al-Askari (Darinya Salam) telah berkata mengenai ayat al-Qur’an: "‘Dan janganlah kamu mendekati pohon ini’. Ianya adalah pohon ilmu Muhammad dan Keluarga Muhammad (SAWAS).” 

Imam Al-Ridha (Darinya Salam) telah berkata: “Ianya tidaklah seperti pohon-pohon di dunia.” Jadi dimanakah terletaknya Taman Eden? Berkenaan dengan lokasi Taman Eden, Imam Al-Sadiq (Darinya Salam) telah menjelaskannya dengan berkata: “‘Dan Kami berfirman; Wahai Adam, menetaplah kamu dan isterimu di dalam Taman.’ Ini adalah salah satu taman di dunia ini, terbit di atasnya matahari dan bulan, dan sekiranya ianya dari taman-taman akhirat, nescaya Adam tidak akan pernah terkeluar daripadanya dan tidak pula Iblis dapat memasukinya.” Oleh itu, kita boleh menyimpulkan bahawa Taman Eden dulunya berada di Bumi; namun begitu, pohon-pohon di dalamnya bukanlah seperti pohon-pohon di Bumi. Perkataan “pohon” adalah satu alegori atau simbol untuk sesuatu yang lain. Jadi apakah yang pohon itu wakili? Dalam salah satu doa yang telah diriwayatkan dari Ahlul-Bait (Dari Mereka Salam) kita membaca bahawa: “Kami adalah pohon Kenabian dan lokasi kepada risalah dan kami adalah tempat para malaikat kembali…” Kita juga melihat bahawa yang merujuk kepada pohon dalam al-Qur’an, Tuhan menyatakan: “Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan, [menjadikan] satu kalimat yang baik seperti satu pohon yang baik, yang akarnya tegak teguh dan cabang-cabangnya [menjulang] ke langit?” Jelas sekali bahawa perkataan “pohon" adalah suatu metafora untuk kalimat-kalimat, dan kalimat-kalimat Tuhan yang lengkap adalah Muhammad dan Keluarga Muhammad (Daripada Mereka Salam). Tambahan pula, Keluarga Suci Nabi telah menafsirkan pohon yang baik itu sebagai Muhammad dan Keluarga Muhammad (Daripada Mereka Salam), dan mereka menafsirkan pohon terkutuk di dalam al-Qur’an juga bukanlah seperti pohon-pohon di Bumi, tetapi sebaliknya, mereka mentafsirkannya sebagai dinasti Umayyah.

Catat Ulasan